Senin, 08 April 2019

Service Oriented Architecture (SOA)

Nama   :Afani Agung Nugroho
Nim      :1605551005
Dosen   :I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  :Network Centric Principles
Kampus  :Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana

Kali ini akan dibahas pemahaman teori  lebih detail mengenai mengenai Service Oriented Architecture (SOA) dan akan membahas hubungan antara SOA dengan konsep Network Centric Principles (NCP), serta kaitannya dengan kebutuhan enterprise.

Apa itu Service Oriented Architecture (SOA) ?

Service Oriented Architecture (SOA) merupakan sebuah pendekatan dalam merancang desain sistem / software yang mana setiap komponen memberikan jenis layanan tertentu. Pada dasarnya SOA adalah sebuah arsitektur aplikasi dimana semua fungsi, layanan- layanan didefinisikan menggunakan sebuah  bahasa yang  terdeskripsi dan dapat  mengakses  antarmuka  yang  dipanggil  untuk melakukan  proses-proses  bisnis.  Setiap  interaksi adalah  independen  terhadap  yang  lain. Karena antarmuka  bersifat  independen  terhadap  platform, setiap  klien  dari  sembarang  device  dapat menggunakan  service  yang  disediakan.  SOA menghubungkan  sistem  operasi  yang  beragam  dan mampu  melakukan  otomatisasi  terhadap  proses bisnis  suatu  organisasi  secara  internal  atau enterprise.

Contoh Penerapan Service Oriented Archtitecture (SOA)
Penerapan Service Oriented Architecture (SOA) di bidang perbangkan memerlukan suatu jaringan computer sebagaimana yang diperlukan oleh sistem atau software lainnya. Service Oriented Architecture (SOA) berhubungan dengan NCP karena NCP menyediakan berbagai solusi untuk arsitekstur jaringan, konten, data, service hingga keamanannya. 


Gambar diatas merupakan contoh dari perkembangan sistem Service Oriented Architecture (SOA) pada bidang perbankan, dimana dengan menggunakan SOA akan membantu bank dalam bisnis prosesnya seperti integrase antara bak service dengan manusia/costumer yang memberikan bebrapa kelebihan human interfaces seperti Internet Banking, Telephone Baking, ATM Banking dan Personal Banking. Selain itu Service Oriented Architecture (SOA) juga memberikan suatu proses computer system interfaces (Web Servics) seperti Costumer-to-Bank, Bank-to-Bank dan Enterprise-to-Bank.

Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 10". 2019


Content Delivery Network (CDN)

Nama   :Afani Agung Nugroho
Nim      :1605551005
Dosen   :I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  :Network Centric Principles
Kampus  :Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana


Kali ini akan dibahas pemahaman teori  lebih detail mengenai Content Delivery/Distributed Network (CDN) dan akan membahas pentingnya CDN pada implementasi Network Centric Principles (NCP), yang dimana pada petemuan sebelumnya sudah sedikit menyinggung mengenai CDN selain juga ICN, CCN, dan NCN/NDN

Apa itu CDN ?

Content Delivery/Distributed Network merupakan suatu jaringan yang dapat memberikan suatu konten kepada pengguna dari sebuah situs yang kemudian diberikan ke pengguna berdasarkan letak geografis dari pengguna layanan situs tersebut.

Content Delivery/Distributed Network (CDN) dapat digunakan di berbagai layanan dan berbagai aplikasi yang berbasis web misalnya pada layanan web hosting, layanan social media dan social network, web bisnis, E-commerce/mobile commerce, E-business, ERP, web militer, web pemerintahan, web sekolah dan perguruan tinggi.

Cara Kerja CDN

Sebuah server Content Delivery Network ditempatkan pada beberapa lokasi dengan dilengkapi beberapa backbone. Selanjutnya server CDN akan melakukan “mirroring” dari server utama yang berada di negara pusat. Apabila terdapat perubahan konten maka CDN lokal akan  segera  melakukan “casting”, artinya menangkap serta memperbaharui di server CDN lokal.



CDN akan menyimpan isi website versi cache pada beberapa lokasi geografis atau point of presence (PoP). Pada tiap-tiap PoP berisi beberapa server caching serbagai pengiriman konten yang sesuai dengan lokasi pegunjung paling dekat. Ini bertujuan untuk meminimalisir jarak antara pengunjung dengan server website Anda.

Fungsi CDN
  • Meningkatkan kecepatan akses website untuk users
  • Memblokir scraperm spammer serta bot negatif lainnya
  • Mengatasi beban traffic yang tinggi
  • Melokalisasi cakupan users tanpa dipungut biaya
  • Menjaga keseimbangan beban kerja diantara beberapa server
  • Mengurangi penggunaan bandwidth dari user maupun pada penyedia kontem
  • Mengamankan aplikasi
  • Melindungi website dari ancaman DDos

Implementasi CDN



Gambar diatas merupakan suatu pengimplementasian CDN dalam sebuah web atau hosting dalam jaringan internet. Dimana CDN pada gambar diatas menggunakan suatu sistem berbasis Cloud Computing dalam penyimpanan suatu konten, data dan informasi. Dengan menggunakan layanan cloud ini maka penyedia layanan akan lebih mudah dalam melayani semua permintaan dari pengguna, dimana akan melihat letak geografis dari pengguna, setiap pengguna yang mengirimkan suatu permintaan akan dikiriman ke server terdekat dari letak geografis dari pengguna tersebut sehingga layanan akan lebih efisien dan lebih handal (reliable). Sehingga semua permasalahan yang dihadapi dalam suatu pengiriman konten pada web atau hosting tidak menggunakan CDN seperti RTO, Trafik macet, keamanan (MITM), kehandalan berkurang (latency, delay, jitter, throughput dalam QOS) tidak akan terjadi jika web atau hosting menggunakan suatu sistem CDN. Berikut merupakan gambaran dalam penyebaran suatu node atau server/computer tersebar di seluruh bagian wilayah dunia.

Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 9". 2019.