Rabu, 28 Februari 2018

MATERI PERTEMUAN 3 (Scheduling)


MATERI PERTEMUAN 3 
(Scheduling)

Nama               : Afani Agung Nugroho
Nim                 : 1605551005
Mata Kuliah    : Network Operating System
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama ST.,MT.
Kampus           : Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

Kali ini akan dibahas pemahaman teori mengenai Scheduling, Multiprogramming, Jenis-jenis Scheduling dan Algoritma pada Scheduling.

Scheduling pada Sistem Operasi
         Scheduling adalah satu atau beberapa buah aturan, mekanisme, dan prosedur di dalam sistem operasi (melibatkan kernel, aplikasi, process) terkait dengan urutan kerja yang dilakukan oleh komputer dan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan :
  • ·     Proses yang harus berjalan
  • ·     Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan.
Multiprogramming
Multiprogramming merupakan kemampuan sistem operasi untuk menjalankan 2 aplikasi atau lebih secara bersama – sama, menghasilkan sejumlah proses. Multiprocessing merupakan kemampuan penanganan 2 process atau lebih secara bersama – sama. Multiprogramming dengan Multiprocessing memiliki perbedaan yaitu :
  • Multiprogramming lebih ditekankan di sisi software.
  • Multiprocessing lebih ditekankan di sisi hardware.
Peran Scheduling
Adanya penjadwalan berperan penting dalam sistem operasi. Beberapa peran tersebut adalah sebagai berikut.
  • Memaksimalkan throughput.
  • Memaksimalkan kinerja dan waktu processor.
  • Efsiensi process.
  • Keadilan (fairness) pada semua job dan aplikasi
  • Meminimalkan waktu tanggap (time respond).
  • Optimalisasi sumber daya (resource)
Jenis-jenis Scheduling
Scheduling sendiri dibagi beberapa jenis yaitu :


1.         Penjadwalan jangka Panjang (Long Term Scheduling)
Penjadwalan Jangka Panjang (Long Term) bisa diartikan sebagai suatu penambahan proses baru ke dalam sekelompok proses yang akan dieksekusi oleh computer. Penjadwalan ini terjadi ketika suatu proses yang baru diciptakan dan masih berlokasi di dalam HDD (Harddisk). Frekuensi yang dilakukan oleh penjadwalan ini juga lebih panjang dari pada medium-term schedulingnya serta apabila penjadwalan tersebut dalam menambah suatu proses membuat coarse-grained. Pada penjadwalan jangka panjang apabila makin banyak proses yang diciptakan maka kualitas tiap layanan untuk setiap proses berkurang.

2.         Penjadwalan Jangka menengah (Medium Term Scheduling)
Penjadwalan jangka menengah atau medium-term adalah suatu keputusan menambah suatu proses secara keseluruhan/sebagian ke dalam memori utama, scheduling tersebut terjadi saat swapping. Frekuensinya juga lebih sering dilakukan dari pada long-term schedulingnya.

3.         Penjadwalan jangka pendek (Short Term Scheduling)
Penjadwalan jangka pendek atau short term adalah keputusan di mana memilih salah satu proses yang akan dieksekusi diantara beberapa jumlah proses yang sudah atau telah siap dieksekusi. Scheduling ini sangat sering dilakukan dan penjadwalan tersebut juga mempunyai tugas untuk mengirimkan job (dispatcher).

4. Penjadwalan I/O (I/O Scheduling)
Penjadwalan I/O sendiri berarti memilih proses yang mana yang akan diberi kesempatan terlebih dahulu untuk menggunakan I/O device diantara beberapa proses yang akan sama-sama menggunakan device tersebut.

Algoritma Scheduling
Ada banyak sekali agoritma scheduling di dalam sisem operasi, namun akan dibahas yang terpenting saja (fundamental dan digunakan di banyak sistem operasi : windows, linux, mac, free bsd, android) .Algoritma scheduling membantu alur scheduling pada sistem serta membantu programmer di dalam pengembangan aplikasi terkait dengan sistem operasi.
1.         Round Robin
Round Robin merupakan algoritma yang menggilir proses yang ada di antrian. Proses akan mendapat jatah sebesar time quantum. Jika time quantum-nya habis atau proses sudah selesai, CPU akan dialokasikan ke proses berikutnya. Jadi,,semua proses mendapat jatah waktu yang sama dari CPU yaitu (1/n), dan tak akan menunggu lebih lama dari (n-1)q dengan q adalah lama 1 quantum.

2.         FIFO (First in First Out)
FIFO merupakan First In, First Out (Pertama Masuk, Pertama Keluar), sebuah abstraksi yang berhubungan dengan cara mengatur dan memanipulasi data relatif terhadap waktu dan prioritas, atau lebih sederhananya FIFO salah satu teknik pengelolaan queue atau penanganan tugas yang bertumpuk, yaitu item yang pertama akan dikerjakan lebih dahulu.

Kelebihan FIFO
  • Dalam kriteria efisiensi, penjadwalan FIFO sangat efisien dalam penggunaan proses.
  • Algoritmanya cukup sederhana
Kelemahan FIFO
  • Dalam kriteria adil, penjadwalan FIFO adil dalam arti resmi (dalam semantic/arti antrian) yaitu proses yang pertama datang, akan dilayani pertama juga), tapi dinyatakan tidak adil karena proses-proses yang perlu waktu lama membuat proses-proses pendek menunggu. Proses-proses tidak penting dapat membuat proses-proses penting menunggu.
  • Penjadwalan sangat tidak memuaskan karena proses menunggu lama, aktu tanggapnya sangat jelek. *Tidak cocok untuk sistem interaktif.
  • Turn around time tidak bagus.
  • Throughtput tidak bagus.
  • Tidak dapat digunakan untuk sistem waktu nyata
3.         Shortest Job First
Algoritma scheduling Shortest Job First memperbaiki kekurangan dari FIFO, dimana proses yang pendek akan didahulukan sehingga meskipun antrian panjang, proses yang pendek akan tetap didahulukan.

Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama."PPT Network Operating System Pertemuan 3". 2018.


0 komentar:

Posting Komentar