MATERI PERTEMUAN 11
(Network Operating System dan Cloud Computing)
Nama
: Afani Agung Nugroho
Nim
: 1605551005
Dosen
: I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah : Network
Operating System
Kampus : Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
Kali ini akan
dibahas pemahaman teori mengenai :.
Network Operating System dan Cloud Computing Pertama, apasih cloud
computing itu?
Apa itu Cloud
Computing ?
Cloud computing secara kata
bila diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia dapat berbunyi “Komputasi Awan”,
namun sampai saat sekarang ini “mungkin” belum memiliki definisi ilmiah ataupun
pengartian pokok yang jelas kecuali sebuah konsep pemahaman dalam rangka
pembuatan kerangka kerja komputasi secara online lokal (LAN) maupun global
(internet) dimana terdapat beragam aplikasi maupun data dan media
penyimpanan yang dapat diakses dan digunakan secara berbagi (shared service)
dan bersamaan (simultaneous access) oleh para pengguna yang beragam – mulai
dari perseorangan sampai kepada kelas pengguna korporasi atau perusahaan.
Lalu apa kelebihan Cloud computing?
Server konvensional
akan di batasi oleh jumlah core processor, harddisk dan memory. Dengan
keterbatasan fisik yang ada maka kita tidak mungkin membebani sebuah server
konvensional dengan beban maksimal. Jika resource / sumber daya habis, maka
biasanya kita harus menginstall ulang seluruh aplikasi dan data di server yang
kapasitasnya lebih besar dan memigrasi semua aplikasi yang ada ke server yang
baru. Ini akan membutuhkan waktu 1-2 hari untuk menyiapkan sebuah server baru, itupun
kalau tidak ada masalah. Yang menarik dari Cloud Computing berbeda dengan
server konvensional terutama.
4 Deployment Model Infrastruktur Cloud Computing
Berikut ini merupakan 4 deployment model infrastruktur dari Cloud Computing.
1. Private Cloud
Deployment Model Infrastruktur yang
satu ini memberikan layanan infrastruktur cloud yang dapat dioperasikan hanya
untuk sebuah perusahaan atau organisasi tertentu saja.
Pengguna/Pelanggan yang menggunakan model infrastruktur ini biasanya organisasi
dengan skala yang besar (perusahaan
besar). Model Infrastruktur ini dapat dikelola sendiri oleh organisasi
atau oleh pihak ke-tiga dengan lokasi on-site maupun off-site.
2. Community Cloud
Dalam model infrastruktur cloud ini,
infrastruktur digunakan secara bersama-sama oleh beberapa organisasi atau perusahaan yang memiliki kesamaan
kepetingan (bisnis). Misalanya dari sisi misinya, atau tingkat keamanan yang
dibutuhkan, dan lain sebagainya. Community
Cloud ini merupakan “pengembangan terbatas” dari private cloud. Dan
sama layaknya private cloud, infrastruktur cloud yang ada bisa di-manage atau dikelola oleh salah satu dari
organisasi tersebut ataupun juga oleh pihak ke-tiga.
3. Public Cloud
Salah satu jenis model infrastruktur
cloud ini memberikan jenis layanan yang disediakan untuk umum (public) atau untuk group
perusahaan. Kelebihan dari infrastruktur ini yaitu dapat dibagikan ke berbagai
pengguna (user) yang
berbeda. Public Cloud juga
tergolong murah dan mudah untuk setup atau meng-setting layanan.
Layanan ini disediakan oleh perusahaan penjual layanan cloud, seperti AWS,
Google, Microsoft, Azure, dan Rackspace.
4. Hybrid Cloud
Hybrid Cloud merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud, seperti Private, Community, atau Public
Cloud. Walaupun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tetapi
infrastruktur tersebut dapat dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme
tertentu. Teknologi ini
lah yang dapat memungkinkan portabilitas
data dan aplikasi antar cloud tersebut.
3
Layanan Pada Cloud Computing
Kali ini kita akan
membahas tentang 3 macam layanan pada cloud computing.
1. Software as a
Service (SaaS)
Pada layanan ini,
user hanya cukup memanfaatkan aplikasi yang tersedia di layanan. contoh
aplikasinya Pixlr, iPiccy, 3D tin, C++ tutorial, Google doc dll. jika anda
menggunakan browser Google Chrome, beberapa aplikasi tersebut dapat ditemukan
di Web storenya , anda cukup menginstall aplikasi tersebut
pada browser anda, atau dengan kata lain dapat digunakan secara (gratis).
2. Platform as a
Service (PaaS)
PaaS adalah model layanan yang menyediakan semua hal yang
dibutuhkan untuk mengembangkan / develop sebuah aplikasi pada cloud. PaaS
menawarkan fasilitas untuk mengembangkan, testing, deployment, hingga
maintenance aplikasi tanpa harus membeli infrastruktur dan software environment
(Operating System)
3. Infrastructure as a
Service (IaaS)
IaaS adalah sebuah model layanan dimana penyedia cloud
menyediakan hardware / perangkat keras (komputer server, penyimpanan data,
jaringan, dll) untuk pelanggan. Manajemen perangkat keras menjadi tanggung
jawab penyedia layanan, dan pelanggan mengontrol operating system serta
aplikasi yang diinstal ke dalam server.
Mengapa
harus cloud computing ?
Jadi bisa di tarik kesimpulan, ada 4 manfaat mengapa harus
menggunakan Cloud Computing diantaranya ialah :
1. Semua Data Tersimpan dalam Server yang Terpusat
Dengan
menyimpan data ke dalam cloud, pengguna tidak perlu kesulitan dalam menghandle infrastruktur
seperti data center, media penyimpanan, dan sebagainya karena telah disediakan
secara virtual dan terpusat dalam satu server cloud.
2. Keamanan Data Terjamin
Penyedia layanan Cloud Computing secara keseluruhan memiliki
kebijakan tertentu agar keamanan data pengguna terjaga seperti jaminan platform
teknologi, jaminan ISO, data pribadi dan sebagainya.
3. Fleksibikitas dan skalabilitas
yang Tinggi
Sistem Cloud juga menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan
mengakses data dimanapun berada dengan catatan wajib pengguna harus terhubung
dengan internet. Selain itu, pengguna juga dapat dengan mudah meningkatkan atau
mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa harus membeli peralatan tambahan
seperti hardisk.
4. Pembayaran dalam Jangka Waktu
Tertentu
Penghematan biaya akan pembelian suatu inventaris seperti
infrastruktur, hardisk, dan lain-lain akan berkurang dikarenakan pengguna akan
dikenakan biaya kompensasi rutin per-bulan sesuai dengan paket layanan yang
telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atau
lisesnsi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat
komputasi berbasis Cloud.
Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Operating
System Pertemuan 10". 2018.