Senin, 08 April 2019

Service Oriented Architecture (SOA)

Nama   :Afani Agung Nugroho
Nim      :1605551005
Dosen   :I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  :Network Centric Principles
Kampus  :Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana

Kali ini akan dibahas pemahaman teori  lebih detail mengenai mengenai Service Oriented Architecture (SOA) dan akan membahas hubungan antara SOA dengan konsep Network Centric Principles (NCP), serta kaitannya dengan kebutuhan enterprise.

Apa itu Service Oriented Architecture (SOA) ?

Service Oriented Architecture (SOA) merupakan sebuah pendekatan dalam merancang desain sistem / software yang mana setiap komponen memberikan jenis layanan tertentu. Pada dasarnya SOA adalah sebuah arsitektur aplikasi dimana semua fungsi, layanan- layanan didefinisikan menggunakan sebuah  bahasa yang  terdeskripsi dan dapat  mengakses  antarmuka  yang  dipanggil  untuk melakukan  proses-proses  bisnis.  Setiap  interaksi adalah  independen  terhadap  yang  lain. Karena antarmuka  bersifat  independen  terhadap  platform, setiap  klien  dari  sembarang  device  dapat menggunakan  service  yang  disediakan.  SOA menghubungkan  sistem  operasi  yang  beragam  dan mampu  melakukan  otomatisasi  terhadap  proses bisnis  suatu  organisasi  secara  internal  atau enterprise.

Contoh Penerapan Service Oriented Archtitecture (SOA)
Penerapan Service Oriented Architecture (SOA) di bidang perbangkan memerlukan suatu jaringan computer sebagaimana yang diperlukan oleh sistem atau software lainnya. Service Oriented Architecture (SOA) berhubungan dengan NCP karena NCP menyediakan berbagai solusi untuk arsitekstur jaringan, konten, data, service hingga keamanannya. 


Gambar diatas merupakan contoh dari perkembangan sistem Service Oriented Architecture (SOA) pada bidang perbankan, dimana dengan menggunakan SOA akan membantu bank dalam bisnis prosesnya seperti integrase antara bak service dengan manusia/costumer yang memberikan bebrapa kelebihan human interfaces seperti Internet Banking, Telephone Baking, ATM Banking dan Personal Banking. Selain itu Service Oriented Architecture (SOA) juga memberikan suatu proses computer system interfaces (Web Servics) seperti Costumer-to-Bank, Bank-to-Bank dan Enterprise-to-Bank.

Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 10". 2019


Content Delivery Network (CDN)

Nama   :Afani Agung Nugroho
Nim      :1605551005
Dosen   :I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  :Network Centric Principles
Kampus  :Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana


Kali ini akan dibahas pemahaman teori  lebih detail mengenai Content Delivery/Distributed Network (CDN) dan akan membahas pentingnya CDN pada implementasi Network Centric Principles (NCP), yang dimana pada petemuan sebelumnya sudah sedikit menyinggung mengenai CDN selain juga ICN, CCN, dan NCN/NDN

Apa itu CDN ?

Content Delivery/Distributed Network merupakan suatu jaringan yang dapat memberikan suatu konten kepada pengguna dari sebuah situs yang kemudian diberikan ke pengguna berdasarkan letak geografis dari pengguna layanan situs tersebut.

Content Delivery/Distributed Network (CDN) dapat digunakan di berbagai layanan dan berbagai aplikasi yang berbasis web misalnya pada layanan web hosting, layanan social media dan social network, web bisnis, E-commerce/mobile commerce, E-business, ERP, web militer, web pemerintahan, web sekolah dan perguruan tinggi.

Cara Kerja CDN

Sebuah server Content Delivery Network ditempatkan pada beberapa lokasi dengan dilengkapi beberapa backbone. Selanjutnya server CDN akan melakukan “mirroring” dari server utama yang berada di negara pusat. Apabila terdapat perubahan konten maka CDN lokal akan  segera  melakukan “casting”, artinya menangkap serta memperbaharui di server CDN lokal.



CDN akan menyimpan isi website versi cache pada beberapa lokasi geografis atau point of presence (PoP). Pada tiap-tiap PoP berisi beberapa server caching serbagai pengiriman konten yang sesuai dengan lokasi pegunjung paling dekat. Ini bertujuan untuk meminimalisir jarak antara pengunjung dengan server website Anda.

Fungsi CDN
  • Meningkatkan kecepatan akses website untuk users
  • Memblokir scraperm spammer serta bot negatif lainnya
  • Mengatasi beban traffic yang tinggi
  • Melokalisasi cakupan users tanpa dipungut biaya
  • Menjaga keseimbangan beban kerja diantara beberapa server
  • Mengurangi penggunaan bandwidth dari user maupun pada penyedia kontem
  • Mengamankan aplikasi
  • Melindungi website dari ancaman DDos

Implementasi CDN



Gambar diatas merupakan suatu pengimplementasian CDN dalam sebuah web atau hosting dalam jaringan internet. Dimana CDN pada gambar diatas menggunakan suatu sistem berbasis Cloud Computing dalam penyimpanan suatu konten, data dan informasi. Dengan menggunakan layanan cloud ini maka penyedia layanan akan lebih mudah dalam melayani semua permintaan dari pengguna, dimana akan melihat letak geografis dari pengguna, setiap pengguna yang mengirimkan suatu permintaan akan dikiriman ke server terdekat dari letak geografis dari pengguna tersebut sehingga layanan akan lebih efisien dan lebih handal (reliable). Sehingga semua permasalahan yang dihadapi dalam suatu pengiriman konten pada web atau hosting tidak menggunakan CDN seperti RTO, Trafik macet, keamanan (MITM), kehandalan berkurang (latency, delay, jitter, throughput dalam QOS) tidak akan terjadi jika web atau hosting menggunakan suatu sistem CDN. Berikut merupakan gambaran dalam penyebaran suatu node atau server/computer tersebar di seluruh bagian wilayah dunia.

Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 9". 2019.



Senin, 25 Maret 2019

ICN (Information Centric Network)

Nama  :Afani Agung Nugroho
Nim     :1605551005
Dosen  :I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  :Network Centric Principles
Kampus :Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana


Kali ini akan dibahas pemahaman teori  lebih detail mengenai ICN (Information Centric Network), yang dibahas sekarang yaitu mengenai apa itu ICN ? Apa nilai Penting ICN pada implementasi NCP? untuk mengetahui lebih lanjut dapat dilihat artikel berikut.

ICN (Information Centric Network) merupakan sesuatu yang penting dalam pengimplementasian NCP, ICN  juga merupakan suatu solusi yang sangat baik dalam suatu jaringan internet. Information-Centric Networking (ICN) memperkenalkan perubahan radikal dalam komunikasi Internet. ICN bertugas sebagai sistem yang dapat menjadikan suatu jaringan internet menjadi data, informasi dan konten. ICN menekankan akses informasi tanpa memandang lokasi melalui pendekatan baru berbasis data, yang memungkinkan jaringan untuk secara aktif mengirimkan konten. ICN menggunakan konsep inovatif, seperti konten bernama, routing berbasis nama, mekanisme keamanan yang diterapkan langsung ke konten dan cache konten dalam jaringan. Pendekatan ICN berbeda secara signifikan dari arsitektur Host-Centric Network (HCN). Dengan memperlakukan konten sebagai prioritas dalam arsitektur jaringan daripada node penyimpanannya. Berikut ini akan dijelaskan skema atau konsep dari ICN.



Skema pengguna dalam mendapatkan data, informasi dan konten

Berdasarkan gambar berikut merupakan suatu skema dalam suatu sistem yang terpercaya dan tidak terpercaya yang berfungsi untuk pengguna yang akan menginginkan suatu data dan informasi pada jaringan internet. Pengguna harus memperoleh data, informasi, dan konten yang terpercaya dari penyedia yang terpercaya. Kepercayaan terhadap suatu penyedia layanan juga sangat berpengaruh terhadap keamanan, privasi, dan kenyamanan meliputi pengguna ISP, koneksi internet, dan keamanan di dalam jaringan. Keamanan jaringan tersebut meliputi firewall, cloud, IDS, dan penamaan DNS. 

Sejumlah skema penamaan dapat digunakan untuk mengidentifikasi konten dan secara langsung meminta distribusi konten ke infrastruktur jaringan. Tiga teknik penamaan konten dasar dapat digunakan dalam ICN:
  • Penamaan Datar: penamaan yang dilakukan secara acak untuk mencari set bit yang digunakan untuk mengidentifikasi objek.
  • Penamaan Hierarkis: penamaan dengan menggabungkan komponen string nama yang berbeda sehingga unique identifiers dapat dibentuk dan ditetapkan ke konten
  • Penamaan Berbasis Atribut: penamaan dari bentuk [atribut = nilai] ditetapkan untuk konten dan memungkinkan untuk mengidentifikasi konten

Berikut merupakan suatu desain yang terkenal dari ICN oleh NetInf.



ICN sangat berperan penting untuk kenyamanan pengguna, maka dari itu hal yang dilakukan yaitu memastikan semua node yang ada pada network memiliki keamanan dan otentikasi (server, client, node), penyedia layanan konten yang ingin diakses juga harus layanan yang sangat terpercaya, topologi jaringan yang baik untuk meningkatkan suatu layanan, dan juga penamaan DNS yang baik juga sangat penting untuk faktor kenyamanan dan keamanan di dalam ICN

[1] I Putu Agus Eka Pratama "PPT Network Centric Principles Pertemuan 6". 2019.



Minggu, 03 Maret 2019

Software Defined Networking (SDN)

Nama  :Afani Agung Nugroho
Nim     :1605551005
Dosen  :I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  :Network Centric Principles
Kampus :Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana

Kali ini akan dibahas pemahaman teori  lebih detail mengenai SDN (Software Defined Networking), SDN dalam bentuk virtualisasinya dan apa itu tentang Hypervisor serta praktek dengan menggunakan mininet dalam sebuah system operasi LINUX.

Virtualisasi

Virtualisasi merupakan sebuah sistem yang dibuat pada versi maya (virtual) dari suatu sumber daya (resource) sehingga pada satu sumber daya fsik dapat dijalankan atau disimpan beberapa sumber daya maya sekaligus, dengan syarat unjuk kerja masing-masing sumber daya maya itu tidak berbeda signifkan dengan sumber daya fisiknya. Kapasitas atau kemampuan lebih ini didayagunakan dengan menjalankan atau menyimpan beberapa sumber daya maya (tergantung pada kemampuan dan kapasitas sumber daya tersebut dan beban kerjanya) sehingga dapat menghasilkan efsiensi yang lebih tinggi.

Virtualisasi memberikan suatu keuntungan yaitu dapat menjalankan beberapa system operasi di waktu yang bersamaan sehingga dapat menghemat biaya operasional, Dalam membuat suatu sistem operasi yang dapat divirtualisasikan yaitu sistem operasi, media penyimpanan, aplikasi, hardware, jaringan, dan layanan di jaringan.

Yang dapat divirtualisasikan yaitu Hardware atau perangkat keras, yang dimana virtualisasi ini dimungkinkan karena perkembangan teknologi hardware yang sedemikian pesat sehingga kemampuan sebuah sumber daya fisik berada jauh di atas tuntutan penggunaannya sehinga sebagian besar waktu atau kapasitasnya tidak terpakai (idle). Terdapat beberapa jenis virtualisasi hardware yaitu Para-virtualisasi yang merupakan perangkat keras tidak disimulasikan tetapi perangkat-lunak tamu berjalan dalam domainnya sendiri seolah-olah dalam sistem yang berbeda. Dalam hal ini perangkat-lunak tamu perlu disesuaikan untuk dapat berjalan. Virtualisasi sebagian yang merupakan tidak semua aspek lingkungan disimulasikan tidak semua perangkat-lunak dapat langsung berjalan, beberapa perlu disesuaikan untuk dapat berjalan dalam lingkungan virtual ini. Serta Virtualisasi penuh yang berarti hampir menyerupai mesin asli dan mampu menjalankan perangkat lunak tanpa perlu diubah.

Hypervisor

Dalam membuat suatu system virtualisasi diperlukan sebuah system tambahan yaitu bernama Hypervisor. Yang dimana Hypervisor tersebut merupakan menambahkan satu bagian (layer) perangkat lunak (software) dalam membangun sebuah virtualisasi. Hypervisor berfungsi sebagai Virtual Machine Manager (VMM) yang merupakan suatu bagian yang melakukan abstraksi dari perangkat keras fisik menjadi perangkat keras virtual dalam rangka mendistribusikan beban kerja dari semua mesin virtual (VM) ke masing-masing perangkat keras secara proporsional.


Gambar diatas merupakan proses virtualisasi yang dilakukan pada prosesor x86 yang dimana awalnya proses ini dianggap sangat sulit karena memiliki arsitektur seperti pada gambar tersebut. Prosesor x86 membagi tingkatan akses menjadi 4 tingkat yang dinamai Ring 0, 1, 2, dan 3. Ring 0 adalah satu-satunya tingkatan yang memungkinkan dijalankannya perintah-perintah untuk mengakses memori atau perangkat keras lainnya secara langsung.

Ring yang lain tidak dapat menjalankan perintah-perintah untuk mengakses memori dan perangkat keras secara langsung. Software yang dijalankan pada Ring 1, 2, dan 3 dibatasi aksesnya ke hardware untuk alasan keamanan sistem yang ketat. Akses hardware dari Ring selain Ring 0 akan diseleksi terlebih dahulu dan apabila diijinkan akan didelegasikan melalui Ring 0 dengan mendapatkan pengawalan yang sangat ketat.

Idealnya virtualisasi dapat dilakukan dengan mudah dengan cara menempatkan hypervisor pada Ring 0 dan OS minimal di Ring 1. Akan tetapi OS perlu mengakses memori dan perangkat keras lainnya secara langsung. Dalam kondisi biasa OS menempati Ring 0 dan tidak ada masalah. Bila OS harus digeser ke Ring 1 maka timbul masalah akses. Sehingga tantangan terbesar virtualisasi dalam keluarga komputer yang berarsitektur x86 adalah bagaimana membuat sebuah hypervisor yang dapat dijalankan di Ring 0 akan tetapi tidak menghalangi akses dari OS yang digeser dari Ring 0 ke Ring 1.

Praktek Mininet pada Linux Ubuntu

Berikut merupakan suatu proses paraktek simulasi mininet dalam system operasi linux yaitu Ubuntu, adalah sebagai berikut. Pertama install mininet pada linux dengan mengetikkan perintah “sudo apt-get install mininet”.


Jika sudah selesai akan muncul tampilan seperti diatas, selanjutnya jalankan suatu perintah yang digunakan untuk membuat suatu topologi dengan 3 host tanpa terhubung ke controller, dengan mengetikkan perintah “sudo mn –mac –topo single,3 –switch ovsk –controller= remote”


Selanjutnya untuk melihat semua host atau interface network yang ada dengan mengetikkan mininet> “net”. Dan untuk melihat semua informasi node pada setiap interface network yang ada dengan mengetikkan mininet> “dump”.


Terakhir untuk keluar dari mininet digunakan dengan mengetikkan perintah mininet> “quit”.

[1] I Putu Agus Eka Pratama "PPT Network Centric Principles Pertemuan 5". 2019.

Senin, 18 Februari 2019

Network Centric Principles dan NCOIC

MATERI PERTEMUAN 3
(Network Centric Principles dan NCOIC)

Nama  :Afani Agung Nugroho
Nim     :1605551005
Dosen  :I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  :Network Centric Principles
Kampus :Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana

Kali ini akan dibahas pemahaman teori mengenai defisini NCOIC, tujuan NCOIC, bagan Network Centric Principles dan NCOIC serta 5 Prinsip Network Centric Principles pada NCOIC.

Definisi NCOIC
NCOIC atau kepanjangan dari Network Centric Operations Industry Consortium yang merupakan suatu organisasi konsorsium Internasional yang focus kepada pengembangan dan pemanfaatan Network Centric di seluruh dunia. Sesuai dengan definisinya berarti semua yang berkaitan dengan Net Centric akan berada dibawah atau diwadahi oleh badan yang bernama NCOIC. NCOIC diikuti oleh berbagai negara dan perusahaan IT di seluruh dunia, dengan biaya keanggotaan bervariasi serta pendaftaran disediakan langsung di web NCOIC. Situs Web dari NCOIC adalah www.ncoic.org.

Tujuan NCOIC
Tujuan dari didirikannya NCOIC adalah meningkatkan pertukaran informasi diantara komunitas. Meningkatkan  produktifitas, interaksi, keamanan, dan implementasi dari Network Centric. NCOIC diikuti oleh banyak negara dan beberapa perusahan IT di dunia, dengan biaya keanggotaan yang bervariasi.


Bagan NCOIC dan Network Centric Principles

Gambar diatas merupakan bagan dari NCOIC dan Network Centric Principles yang dimana pada bagan tersebut merupakan alur dari NCOIC yang dimana pada tahap awal yaitu dasar atau prinsip, kedua merupakan pesyaratan, ketiga merupakan ilmu bangunan/arsitek, keempat melakukan desain, kelima melakukan pemgembangan atau membangun dan mempersatukan dan terakhir yaitu tahapan tes/ujian dan evaluasi.

Prinsip NCP Pada NCOIC
Pelaksanaan Network Centric Principles terhadap NCOIC memiliki 5 prinsip untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaannya. 5 prinsip tersebut antara lain.

  1. Dinamis: semua entitas harus mampu mendukung lingkungan dan kebiasaan yang selalu berkembang dan berubah.
  2. Global: NCP harus dapat digunakan disegala platform, sistem operasi maupun perangkat.
  3. Eksplisit: Informasi yang mengalir harus lugas dan tanpa melalui pengolahan lagi (tidak tersirat).
  4. Simetrik: Relasi dan entitas bersifat simetris dan berimbang dari strukturnya.
  5. Entitas: entitas memiliki identitas yang unik seperti halnya MAC address pada perangkat jaringan yang bersifat unik.


Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama "PPT Network Centric Principles Pertemuan 3". 2019.


Minggu, 10 Februari 2019

MATERI PERTEMUAN 2 (Network Centric Principles dan Information Enterprise)

MATERI PERTEMUAN 2
(Network Centric Principles)

Nama :Afani Agung Nugroho
Nim    :1605551005
Dosen :I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah :Network Centric Principles
Kampus :Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana

Kali ini akan dibahas pemahaman teori mengenai Network Centric Principles dan Information Enterprise. IE merupakan informasi skala enterprise, yang memiliki nilai jual .IE berhubungan dengan IB (Information Business) yang merupakan bisnis di era digital yang berorientasikan kepada informasi.

Information Enterprise dan 3 Jenis Information Business
Berikut ini merupakan Information Enterprise dan 3 Jenis Information Business 
  • Information Content Core Competence 
  • Information Appliance Core Competence 
  • Information Transport Core Competence
3 Element Pada Internet Enterprise
  • Information Processing Create, delete, update konten dan informasi
  • Office Technology Semua teknologi yang digunakan : sistem operasi, aplikasi, sistem, dll yang membantu pengolahan data menjadi informasi dan manajemen informasi
  • Telecommunication Jaringan komputer, akses internet, dll yang membantu terdistribusinya informasi.
Routing dan Switching
Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Sedangkan switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle.

Service Provider
Service Provider adalah perusahaan yang menyelenggarakan jasa sambungan internet dan jasa lainnya yang berhubungan. ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestic maupun internasional sehinga pelangan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT. Untuk mendapatkan akses internet, sebuah komputer harus menggunakan jasa perusahaan penyedia layanan internet (ISP).

Data Center
Data Center adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Fasilitas ini biasanya mencakup juga catu daya redundan atau cadangan, koneksi komunikasi data redundan, pengontrol lingkungan (mis. AC, ventilasi), pencegah bahaya kebakaran, serta piranti keamanan fisik. Salah satu penempatan server untuk website atau database.

Security
Security atau keamanan data merupakan upaya untuk mengamankan aset informasi terhadap ancaman yang mungkin timbul. Sehingga keamanan informasi secara tidak langsung dapat meminimalkan risiko yang terjadi. Semakin banyak informasi yang disimpan, dikelola dan dibagikan maka semakin besar pula risiko terjadinya kerusakan, kehilangan atau tereksposnya data ke pihak eksternal yang diinginkan.

Linux
Linux adalah salah satu Operating System (OS), sama seperti Windows. Linux merupakan sistem operasi yang OPENSOURCE, artinya linux dapat dilihat source codenya, dimodifikasi, dan dikembangkan oleh siapa saja. Asas Linux bermula daripada proses pengembangan UNIX yang mana merupakan implementasi bebas dari POSIX, multi-tasking, vitual memory, shared libararies, demand loading, proper memory management, dan multi user. 

Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows  9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.

Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama "PPT Network Centric Principles Pertemuan 2". 2019.

MATERI PERTEMUAN 1 (Pendahuluan Network Centric Principles)

MATERI PERTEMUAN 1
(Network Centric Principles)

Nama                  : Afani Agung Nugroho
Nim                    : 1605551005
Dosen                 : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah         : Network Centric Principles
Kampus              : Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

Kali ini akan dibahas pemahaman teori mengenai  Net Centric Network yang menjadi konsep dasar untuk berbagai teknologi, aplikasi, layanan, dan data di jaringan internet saat ini dan masa depan. Materi dalam satu semester meliputi Content Delivery Network (CDN), Information Centric Network (ICN), System Centric System Engineering and Architecture, serta hubungannya dengan Service Oriented Architecture (SOA) atau arsitektur berbasis layanan.

Apa itu Network Centric Principles ?
Secara Umum, Network Centric Principles merupakan sebuah konsep prinsipal (prinsip/konsep berbasis jaringan) di dalam lingkungan jaringan komputer, yang meliputi infrastruktur, sistem, proses, dan pengguna, untuk penanganan proses di sisi bisnis, kesehatan, pendidikan, hingga militer. Network Centric Principles merupakan sebuah konsep principal berbasis jaringan di dalam lingkungan jaringan komputer, yang meliputi infrastruktur, sistem, proses, dan pengguna, untuk penanganan proses di sisi bisnis, kesehatan, pendidikan, hingga militer. Network Centric Principles fokus kepada keamanan data dan informasi.

Keamanan Data
Keamanan data yang terdapat pada network centric principles memiliki beberapa manfaat yaitu.
  • Data mudah diperoleh oleh pengguna melalui aplikasi, platform, perangkat, sesuai hak akses (visibility).
  • Data mudah diakses kapanpun dan dimanapun (Accessible).
  • Data dapat dimanajemen.
  • Data mudah dipahami, tidak ambigu.
  • Data dari sumber terpercaya.
  • Memiliki interoperabilitas tinggi (platform, aplikasi, os)
  • Sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Layer Pada Network Centric Principles



Terdapat beberapa layer yang terdapat pada Network Centric Principles, layer dari Network Centric Priciples hampir sama dengan layer yang ada pada jaringan komputer dasar yaitu OSI layer atau TCP/IP layer. Layer pada Network Centric Principles adalah sebagai berikut.
  • Layer Pertama yaitu Foundation yang berupa definisi dan petunjuk
  • Layer Kedua yaitu Communications yang berupa suatu komunikasi
  • Layer Ketiga Yaitu Computing yang berupa sumber daya komputasi yaitu software maupun hardware
  • Layer Keempat yaitu Applications yang merupakan pengembangan software
  • Layer Kelima yaitu Capabilities mengenai pemberdayaan semua layer dibawahnya
Bidang Yang Menerapkan Network Centric Principles
Dalam berbagai bidang sudah menggunakan penerapan dari network centric principles yang seperti kesehatan, militer dan lainnya. Yang pada prinsipnya Network Centric Principle fokus kepada keamanan dari 2 hal yaitu data dan informasi. Sehingga pada bidang militer hal ini sangat diperlukan dalam mengamankan suatu data dan informasi yang penting. Dan hal ini juga dapat diterapkan juga pada dunia media social.

Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama "PPT Network Centric Principles Pertemuan 1". 2019.